Tuesday, March 6, 2012

Keceriwisannya Hari Itu

Setiap hari, ada saja ucapan-ucapan Athifah yang membuat mama tergelak juga tercenung berkali-kali.
Kemarin, saat papa membawa Afyad berjalan-jalan di sekitar rumah tanpa sepengetahuannya, ia protes.
Katanya, "Mama ... Papa pamer jalan-jalan sama Afyad."

Kata 'pamer' ini dipakai misalnya saat Affiq pulang dari sekolah dengan membawa makanan atau mainan baru yang belum pernah dicicipi atau dilihatnya. Dan yang dibawa Affiq hanya satu, ia tidak bisa atau tidak mau berbagi dengan adiknya.

Hampir pasti mereka ribut. Kalau sudah begitu, mama mengatakan pada Affiq, "Lain kali jangan pamer sama adikmu kalau tidak bisa dibagi!"



Maka kata 'pamer' pun menjadi bagian dari kosa kata Athifah.
Saat dilihatnya Afyad minum susu dan ia kepingin juga, ia mengatakan kepada mama, "Mama, Afyad pamer minum susu." Ini bentuk tidak langsung dari: "Mama, Saya minta susu."

Saat papa hendak keluar, Afyad merengek. Athifah berseru kepada papa, "Papa, Afyad sudah mulai kecewa sama Papa!"

Ia marah saat dari ruang makan mama meminta kakak Affiq mengambilkan sesuatu di kamar. Maunya, ia yang dimintai tolong. Sampai-sampai ia berkata, "Mama jahat!" Mama memarahinya. Tak lama kemudian ia menyesali perkataannya. Ia berkata, "Maafkan Saya ya Ma karena sudah bilang Mama jahat," ini dikatakannya dua kali. Padahal sebelumnya mama sudah mengatakan, "Iya."

Ketika papa beranjak hendak pergi, Athifah mengucapkan, "I love you Papa, hati-hati di jalan," seperti hari-hari lain.

Lalu saat mama sedang sibuk mengetik dan posting tulisan Memimpikan Jadi Blogger Seumur Hidup di blog untuk diikutkan lombanya pakdhe Cholik, Athifah protes karena bete menunggu giliran main komputer. Ia berkata, "Mama, kenapa lama sekali? Saya sudah mau pingsan ini ..."

Kemudian saat mama menyuapinya makan siang, ia mengeluh tangannya sakit. Mama berkata, "Itu kalau terlalu banyak main HP dan komputer." Athifah bertanya, "Kenapa bisa?" Mama menjelaskan, itu karena tangannya bergerak berulang-ulang saat memegang mouse dan memencet tombol HP. Athifah kemudian berujar, "Memang, di pikiranku hanya main saja"

Mama bertanya, "Kenapa di pikirannya Athifah hanya main saja?"
Ia menjawab, "Saya kan masih kecil. Kalau kakak Affiq, di pikirannya tidak boleh hanya main saja. Dia juga harus berpikir mengerjakan PR."

Saat mau tidur, ia berpesan kepada mama, "Lain kali kalau Saya mau tidur, Mama jangan ribut ya?" Mama hanya mengangguk pasrah sambil berkata, "Iya." Ini peringatan kesekian yang disampaikan Athifah. Sudah malam, mama tak ingin berdebat.

Makassar, 7 Maret 2012
Menggemaskan ....

No comments:

Post a Comment